Senin, 12 Juli 2021

                                                          Streaming Party Malam Ini

        Malam ini adalah malam yang spesial bagi para fan NCT DREAM, ya tepatnya boy grup kpop yang berada di bawah naungan SM Entertainment dan merupakan sub unit dari boy grup NCT atau Neo Culture Technology. Malam ini dikatakan malam yang spesial karena malam ini merupakan malam di mana NCT DREAM telah melakukan comeback dengan lagu baru mereka dengan judul “Hello Future” pada jam 4 sore lalu. Para fan mulai melakukan streaming party untuk menaikan jumlah viewers dari music video Hello Future tersebut, contohnya salah satu mahasiswa yang akan menempuh semester 3 ini, ia asyik menonton music video tersebut di sebuah dapur yang menurutnya sinyal akan sangat stabil di sana. Ia bernama Ara, gadis berkulit kuning langsat dan berpostur tubuh sedang. Demi kenyamanan streaming party pun ia menggunakan headphone kesayangannya yang telah ia beli di salah satu online shop yang menawarkan diskon pada tanggal-tanggal tertentu.

    Ara mulai menghafal sedikit demi sedikit lirik lagu tersebut, karena di dapur, ia pun juga tak lupa untuk mengambil camilan yang masih tersisa di lemari es. Ara juga mulai menirukan seidikit demi sedikit choreography lagu tersebut, tak lama Ara mendengar sedikit hal yang aneh, ia sedikit mendengar irama dan ketukan-ketukan yang sebelumnya belum pernah ia dengar, sebelumnya ia pun tidak mendengar irama dan ketukan itu, menanggapi hal ini Ara pun memaklumi mungkin karena ia pada saat sebelum-sebelumya sangat excited dengan penampilan member NCT DREAM yang membuat ia tak mendengar irama dan ketukan aneh tersebut. Ara pun kembali fokus.

Tak lama, Ara kembali mendengar irama dan ketukan aneh tersebut pada menit-menit akhir,

“Ini kenapa lagi sih? Aneh banget, perasaan tadi enggak ada bunyi kaya gini?, hemm aneh". Ara pun kembali memutar music video tersebut.

    Pada menit-menit awal pun masih normal, kemudian ia sedikit menirukan tariannya dengan penuh semangat hingga keringatnya sedikit demi sediki bercucuran, namun beberapa detik kemudian irama dan ketukan aneh tersebut kembali terdengar, Ara pun kali ini langsung melepas headphone nya yang sudah berada di kepalanya dari beberapa jam yang lalu,

“Kayaknya ini bunyinya dari luar deh enggak dari musiknya, tapi kok sekarang bunyi anehnya enggak kedengeran lagi? Coba ah puter bagian yang tadi, kayaknya bunyi itu dari musiknya”.

    Kemudian ia mengulang bagian tadi, ia pun malah tidak mendengar irama dan ketukan aneh tersebut, Ara pun kemudian mencopot headphone nya dan menghentikan pemutaran music video tersebut, ia pun melihat jam di handphone nya yang menunjukan pukul 23.20 WIB. Melihat hal tersebut Ara kemudian merasa dirinya memang diganggu.

“ Kan-kan, perasaanku enggak enak jadinya kalo hal anehnya di jam segini, pindah kamar kali ya, tapi masa gini aja aku takut sih, ayolah Ara kamu sudah mahasiswa mau semester 3 loh, jangan kek anak kecil deh ih sumpah ya”.

    Merasa dirinya ssudah bukan anak kecil lagi, ia pun berusaha bersikap tenang dan mulai membereskan camilan di dapur dan berniat kembali ke kamar, namun tiba-tiba ia merasa di intip dari belakang lemari makanan yang letaknya tak jauh dari meja makan, ia pun tetap berusaha tenang dan malah berusaha untuk mendatangi belakang lemari tersebut, entah seberapa berani Ara ini, namun ia tetap gadis yang memiliki rasa takut.

    Ia menggunakan flash di  handphonenya yang dapat bersinar secara 2 arah yaitu depan dan belakang namun saat ia melangkah mendekati belakang lemari makanan tersebut tiba-tiba lampu mati dan ia pun mendengar ibunya berbicara di ruang tengah,

“Listriknya padam lagi, enggak bisa nonton sinetron dong padahal sebentar lagi jam tayangnya”.

“Kok ngomongin sinetron, mending cari lilin bu, Ayah kemaren liat di dapur kemaren ada 1 kotak”. Ayah Ara pun memberikan handphonenya yang sedari tadi ia gunakan untuk menonton video MotoGP yang sempat ia lewatkan, kemudian tak lama ia mencari anak satu-satunya yang sudah beberapa jam yang lalu tidak kelihatan.

“ Loh Ara kemana bu? sudah tidur?

“ Iya, paling tidur orang biasanya dia suka kipas kan, karena listrik padam ya pasti terbangun karena gerah”

“ Ya sudah sekalian ibu datengin aja, dia takut gelap kan”

“ Ibu panggil aja ya. Ara! , Ara!, listrik padam nak, kalo bangun jangan kaget ya”

“ Datengin aja bu ke kamarnya, sudah malam gabaik teriak-teriak”

    Ara yang sedari tadi mendengar percakapan orang tuanya pun masih berdiam, bukan karena ia berani tapi karena ia sedikit terkencing akibat sebuah tangan yang memegangi kakinya erat-erat. Ara tidak bisa bergerak, tangan yang memegangnya dari bawah terasa halus dan lembut, ia pun mulai mengeluarkan air mata, ia tak bersuara hingga ia merasa tangan tersebut mulai merambat ke atas, sampai mendekati lutut Ara.

    Keadaan yang seperti ini membuat Ara terus berdiam hingga tiba-tiba sebuah pesan Whatsapp pun masuk ke handphonya dan menampilkan notifikasi, namun belum sempat ia membaca notifikasi listrik kembali menyala beserta lampu di rumah Ara juga kembali menyala, namun saat ia memperhatikan kakinya, ternyata yang memegang kakinya adalah kusing yang bergelantung dan memeluk kaki Ara, di samping kucing tersebut juga ia temukan sisa ayam goreng yang sudah digigit pada beberapa bagian.

    Anehnya ia pun merasa bahwa yang memegang kakinya erat-erat bukanlah kucing melainkan tangan manusia, kucing Ara pun juga tidak bersuara seperti pada umumnya. Ara pun menggendong kucing tersebut

“Ya ampun puss, kamu nakutin aku banget sih, harusnya kamu bilang meoowwww gitu biar aku enggak takut setengah mati”.

Ara pun membaca notifikasi dari ibunya dan ia pun sungguh tak percaya dengan apa yang dibacanya barusan,

Ibu/Eomma : Ibu sama Ayah pulangnya besok ya nak. Maaf soalnya nenek makin parah  sakitnya, kamu sekarang tidur ya nak.

 

    Lalu ia langsung melihat ke arah ruang tengah tempat ayah dan ibunya biasanya menonton tv, Ara panik ia tidak menemukan ayah dan ibunya di sana bahkan ruang tengah masih rapi karena tidak ada yang berada di sana, kemudian Ara langsung berteriak

“Hwa!!!, Tetangga tolongin Ara!,  tolong! tolong!” .

Ara berlari menuju pintu dan sekuat tenaga menaiki pagar rumah yang ia kunci dari sehabis isya’ dan kemudian berlari ke rumah Saffiyah, teman yang beda universitas dengannya.

“ Kenapa Ra? sudah streaming partynya?”

“ Bisa-bisanya kamu tanya streaming party Fiy, aku beneran takut barusan”. Sambil kebingungan, Saffiyah membawa Ara masuk ke kamarnya.

“Loh kenapa? ada apa sih?. Saffiyah melihat Ara basah kuyup akibat keringat dan sedikit bau pesing karena Ara sempat kencing di celana.

“Pokoknya ini baru pertama kali dalam dunia per-Kpopan ku Fiy mengalami hal yang kayak gini”

“Hahaha, ya udah minum dulu nih” Saffiyah menyodorkan susu kotak yang biasa ia simpan di kamarnya.

    Saat minum Ara baru sadar, ia di rumah sendirian dari sore, ayah dan ibunya mengunjungi nenek dan camilan yang ia makan selama streaming party sedari tadi adalah sisa makanan yang seharusnya ia berikan untuk neneknya namun karena terlalu banyak, maka ibunya menaruhnya di lemari es agar Ara bisa memakannya. Ia pun melihat rumahnya dari jendela kamar Saffiyah dan kembali melihat wanita yang mengintip samar-samar dari rumahnya. Ara kembali terdiam lalu langsung menutup jendela Saffiyah dan menarik hordennya.

                                                                          Streaming Party Malam Ini           Malam ini adalah malam yang sp...